"Apaan tu blog? Kayaknya gue pernah denger?" Jawab gue santai.
Hari ini gue lagi ngampus dua mata kuliah di Univesitas yang nggak terlalu jauh dari rumah Nyokap sama Bokap gue. Kalau dari rumah gue, sih, nggak bakalan ketemu tuh kampus. Kenapa nggak mungkin ketemu? Lah, kita orangkan masih tanggungan orang tua. Jangankan rumah, uang aja masih ngarep sama Nyokap, Nyokap nunggu kiriman uang dari Kakak-kakak gue yang lagi kerja di luar daerah. Nah Adapun Bokap ... dia udah duluan ke sana. Hiks.
Jadi gimana, nih, mau ngelanjutin cerita atau tau profilku dulu?
Hmm. Mungkin lebih baik kita kenalan dulu aja kali, ya? Kan, ada tuh kata-kata orang picak, eh salah, bijak maksudnya. yang bilang gini,
'Tak kenal, maka tak sayang,
kalau mas kawin kamu mahal,
lebih baik kita udahan'
Gitu ya kata-katanya? Nggak-nggak, bagian terakhir itu cuman bo'ongan, kok. Tapi ... sekalian deh nyindir cewek-cewek agar nggak matok harga mahal-mahal. Kasian para pengangguran, tuh, nanti malah nggak nikah-nikah. Stop.
Oke ini profil gue:
Nama gue Ridha ul-Maula, biasa dipanggil 'Mau', Mamau', Du'ul, dan 'Mol'. Terkadang gue suka bingung. Kok, banyak banget, ya, nama palsu gue? Rasanya ... ah terserahlah mereka mau manggil apa, yang penting gue bisa buat mereka bahagia
Lanjut TTL di Amuntai, 29-08-1994
Hobi gue ngorek telinga, membaca, bikin orang bahagia, dan apa-pun hal-hal yang berakhiran huruf 'a' kecuali penjahat cinta.
Gue anak ke 3 dari 3 bersaudara. Ke 3-nya pria, dan syukur Alhamdulillah semuanya nggak ada bakat menjadi waria.
Warna kesukaan gue, ungu, kuning tua (nggak cerah) sama ... pink boleh, deh, dikit. Ups.
Gue tinggal di kota Amuntai, kalimantan Selatan. Di rumah gue cuman hidup berdua sama nyokap. Makan berdua, minum berdua, bercanda berdua, sampai tidurpun berdua. Kata nyokap, "Maula jangan tidur di kamar kamu, ya? Ibu takut sendirian." Begitulah sekarang. Nyokap sering ketakutan semenjak Bokap udah nggak ada. Jika gue terus-terusan tidur sama Nyokap, jangan-jangan sampe gue kawin tetep tidurnya sama Nyokap. Cuman bedanya ... tambah satu sama istri. Alamak, ranjangnya muat nggak, ya?
Tapi nggak papa, kok. Gue tuh orangnya sayang sama Nyokap. Apapun yang Nyokap inginin, gue bakal usahain buat ngabulin semua permintaannya. Asalkan jangan ngawinin waria. Gue alergi deket-deket sama waria.
Udah cukupkan profil gue? Nanti sambil jalan, kita kenal-kenalan lagi, ya? Gue tahu, kok, lu pada nggak tertarik sama profil gue. Udah biasa. Hiks.
Oke lanjut ke alur cerita.
"Itu, loh yang buat nulis-nulis di internet. Masuknya pake Gmail, di www.blogger.com atau di situs tetangganya." Kawan gue yang namanya Balun itu menjelaskan lagi. Gue make-in nama samaran, biar antara gue sama orang yang bersangkutan nggak saling mengajukan peperangan.
"Rasanya gue udah punya, deh, dibuatin sama sepupu gue. Tapi udah lama, sih. Gue ngerti caranya."
"Ya ampun. kenapa nggak Lu gunain? Lu tau nggak? Blog itu bisa buat Lu terkenal dan ngasilin duit! Apalagi lu suka nulis, wah, Lu harus coba, deh! Rasa coklat atau melon?" Tanyanya lagi. Gue bingung.
"Coklat aja, deh."
"Baiklah. Nanti Lu traktir gue, ya, minum Pop Ice di kantin?" Lah, nih orang, kok nggak nyambung gitu, ya? Gue cuman geleng-geleng.
"Kita tadi, kan, bicarain masalah Blog? kok. ke minuman?" Gue nanya.
"Gue tiba-tiba haus, nih Mol."
"Jadi bisa ajarin gue nggak nggunain, tuh, yang namanya blog?" Dia diem. Sedikit melirikkan mata ke depan. Kalau udah gini gue mulai faham. Nih, orang pasti ada maunya.
"Nggak ah, sama orang lain aja. Gua, mah orangnya sibuk. Nggak sempat ajarin Elu." Santai betul jawabannya. Kayak orang sok sibuk aja. Padahal yang gue tahu, dia nih kerjaannya cuman tiduran aja di kost. Begitulah kebiasaan anak kost, walaupun banyak juga yang nggak kayak gitu.
"Wah pelit Lu. Kalau gitu gue minta alamat bloh Elu aja deh. Biar anti gue liat-liat." Dia diem aja. Mukanya mencurigakan.
"Halo, halo! Lu denger gue, kan?" tanya gue, sedikit membisik ke dekat daun telinganya.
Dia malah kegelian. "Hehe..denger, kok?"
"Jadi apa nama blog Elu?" Gue sedikit menekan gaya bicara gue seraya lebih mendekatkan lagi mulut ke daun telinganya.
"Udah-udah! Ampun! Gue nggak punya Blog! Puas?" Semua pasang mata tertuju ke arah kami. Tak lama kemudian, penghapus papan tulis mengudara, lalu mementok persis di dahi Balun. "Kalian bisa diam, tidak?"
"Bi ... bisa, Pak?" jawab kami serentak.
"Keluar dari mata kuliah saya!" Dengan mata yang berkaca-kaca, akhirnya gue dan Balun keluar kelas.
Ini semua gara-gara permasalahan Blog! Juga gara-gara Balun yang sok-sokan ngerti masalah ngeblok. Eh, ternyata dia cuman bisa ngebloonin orang sampai mabok.
***
Malam harinya, gue cari pengertian Blog di Google. Gimana cara daftar, ngelola, dan lainnya sudah gue pelajari secara autodidak.
Nah, ternyata bener, gue dulu punya Blog. Pembuatannya pada tahun 2013 silam. Buset, lama banget, ya? kayaknya, tuh, Blognya udah berkarat. Postnya cuman 1 lampiran aja. Yang nge-like nggak ada, apa lagi yang ngoment. Dan cuman ada 20 pegunjung selama 2 tahun ini. Kasian banget, nih, blog.
Oke. Kalau gitu, mulai malam ini, gue akan kelola lagi Blog yang telah lama terlupakan ini dengan sebaik-baiknya, dengan nama baru "Si Maula" Yang berisikan cerita hari-hari gue yang sedikit gue simpangkan.
Bagi kawan-kawan! Selamat membaca, dan mengkritik apa saja yang gue tuliskan kedepannya.
4/20/2015
0 komentar:
Posting Komentar