Kadang, bilamana malam telah datang, aku seringkali ingat tentang seseorang yang biasanya senang mengganggu malamku.
*
Hei, apa kabarnya sekarang? Mungkinkah ia masih mengenaliku? Atau, ia malah sudah melupakanku? Melupakan segala kenangan-kenangan itu?
*
Sebenarnya tak masalah jikalau semua peristiwa itu dihapuskannya dari memori. Bukankah penyegaran itu diperlukan? Nah, barangkali karena fullnya kapasitas penyimpanan otak, maka ia ingin merefreshnya.
*
Tapi, tenang saja. Bila kau melihat dari sudut pandangku--kau yang sebagai seorang teman, akan daku ingat selalu, kawan. Kau pernah menjadi sesuatu yang berhaga bagiku, sebaliknya pun begitu.
*
Ah, macam itukah teganya sang zaman? Seiring berjalannya kehidupan, kawan-kawan lama telah melupakan temannya di masa lalu, dan mengganti mereka dengan teman-teman baru.
*
Kemudian, aku berharap, semoga kau tak mensifati diri seperti itu, tak segan membuang kawan lama sebab kampungan, ataupun ketinggalan jauh akan zaman.
0 komentar:
Posting Komentar